Ku Kejar Cintaku Sampai Akhir Nanti

Ku Kejar Cintaku Sampai Akhir Nanti dia menjadi milikku atau tidak sama sekali, mungkin itulah kata-kata yang tepat untuk diri saya pribadi. Entah apa gunanya saya menyayangi tanpa ada balasan pun juga tak tahu. Yang jelas saya merasa nyaman bila di dekat dia, walaupun dia tak pernah menganggap saya lebih dari seorang kakak. Apapun saya korbankan untuknya, apapun saya berikan semampu diri saya ini memberi.

Terkadang saya berfikir kalau cinta ini benar-benar bodoh dan sulit untuk dimengerti ataupun diungkapkan dengan kata-kata. Berharap sesuatu yang tidak pasti itu sangat tidak menyenangkan sekali rasanya, semuanya serba ketidakpastian. Aku ingin menjadi pendampinya sampai akhir nanti jiwaku ini terlepas dari raga. Namun apakah dia tahu? akankan dia mengerti? arti kasih yang selama ini aku berikan?

Cintaku

Bahkan aku merelakan untuk disakiti ketika dia bercerita tentang kekasihnya dan bagaimana kisahnya bersama dengan kekasihnya. Dia juga suka cerita kalau sedang sakit hati dan patah hati, aku sangat teriris sekali ketika dia sedang sakit hati, rasanya diri ini tak mampu untuk melihat dirinya bersedih apalagi sampai menangis.

Waktu demi waktu kami jalani berdua, membuat aku semakin takut akan kehilangan dirinya, aku takut dia pergi dariku kalau aku jujur padanya. Namun aku juga tersiksa kalau harus berjalan seperti ini terus, dia hanya tahu kalau katanya aku adalah seorang kakak yang baik. Harapku, bisa lebih dari sekedar kakak dihatinya.