Akhir dari Sebuah Cerita yang Menyakitkan

Akhir dari Sebuah Cerita yang Menyakitkan - Dear my blog, jika bukan pada sebuah tulisan, lalu harus kepada siapa aku mencurahkan kegundahan hati ini? aku selalu tersenyum dan tertawa di dalam penderitaan yang ku rasakan, adakah dia bisa sedikit mengerti tentang perasaan ini yang masih mencintainya. Waktu memang sudah lama sekali berlalu, namun rasa cinta ini masih menyisakan perih yang mendera hidupku.

Lufita Rana Prasantya adalah seorang wanita yang sangat aku cintai dalam hidupku, dari pertama kali aku bertemu dengannya dan menyatakan cinta padanya, betapa bahagia hidupku saat itu, susah senang aku jalani dengan senyuman saat ada dia disisiku, hidupkupun berubah drastis ketika menjalani kisah asmara dengannya dan aku berharap supaya bisa sampai di penghujung waktuku bisa selalu bersamanya.

Aku ingin dia yang menjadi Ibu dari anak-anak ku, Nenek dari cucu-cucuku, dan bersamaku sampai aku kembali pada sang pencipta di akhir ku menutup mata untuk selamanya. Sebesar itulah harapanku untuknya yang sampai sekarang sudah bertahun-tahun berlalu, masih selalu mengenangnya.

Namun aku rasa dia tidak mengerti betapa sakitnya perasaan ini saat dia ucapkan kata perpisahan. Akupun juga tak mengerti kenapa harus terjadi yang seperti ini. Seumur hidupku baru dengannyalah aku bisa Mencintai seorang wanita dengan tulus dari dalam hatiku dan rela mengorbankan apa saja untuk hidupnya.

Wanita Cantik

Kini masa demi masa telah berlalu, aku bukan lagi orang yang dia sayangi, aku hanyalah angin yang terhempas entah kemana perginya. Kini hidupku sendiri dan begitu merasa kesepian, sulit sekali rasanya untukku mencintai seorang wanita selain dirinya, karena memang hanya dirinyalah yang selalu aku inginkan utuk mendampingi hidupku.